Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Yang Berdampak - Matius 5: 13-16

 


 Shalom !
Renungan Pagi Ini:
Matius 5: 13-16
Hidup Yang Berdampak.

Saudara yang dikasih Tuhan, mungkin sebagian orang tau pemain sepakbola yang bernama Lionel Messi. Waktu Messi ada di Barcelona saya senang dengan Club Barcelona. Tetapi waktu Messi pindah ke PSG, tim favorit saya berubah menjadi PSG. Begitu juga waktu Piala Dunia 2022, Argentina menjadi salah satu tim favorit saya karena ada Messi di sana, bahkan Messi menjadi donatur bagi bangsanya di Argentina untuk mengikuti Piala Dunia. Bagi saya Messi adalah orang yang berdampak bagi dunia sepakbola dan Negara. Nah begitu juga dalam kehidupan Kekristenan kita, apakah hidup kita sudah menjadi dampak bagi orang lain?

Oleh sebab itu, saya memberi judul renungan hari ini adalah "Hidup Yang Berdampak"

Firman Tuhan mencatat:
Matius 5:13-14 (TB)  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."

Kata "Kamu Adalah" menunjukkan sebuah kepastian dan kejelasan identitas seseorang. Yang berarti sudah menjadi bukan akan menjadi. Disini para murid yang mengikuti Yesus memiliki identitas yang jelas bahwa dirinya adalah garam dan terang dunia.

Saudara, kalau kita lihat diwarung-warung harga garam itu sangat murah, dan banyak dibutuhkan oleh orang-orang. Bahkan sekalipun harga garam naik, tidak pernah saya melihat orang-orang komplain atau demo karena harganya naik. Mengapa? Karena garam itu berguna untuk banyak hal. Saudara yang dikasihi Tuhan, kita diingatkan sebagai murid Kristus bahwa hidup kita harus berguna untuk banyak orang, sekalipun kita dianggap murah dan tidak berharga, tetapi kita harus tetap memberi rasa.

Begitu juga dengan kata "kamu adalah terang dunia" Terang identik dengan cahaya, kalau dirumah saudara mati lampu, pasti saudara menyalahkan lilin / (lampu darurat) . Pada saat lilin menyalah, kita tentu tidak mau jauh dari lilin tersebut, sebab lilin memberi cahaya untuk saudara. Nah Kita juga dianalogikan sebagai terang dunia yang berarti hidup kita harus bercahaya bagi banyak orang, seperti Kristus telah menjadi terang bagi dunia ini. Mengapa kita memiliki identitas "terang" Karena kita sudah menyatu dengan sumber terang,  yakni "Kristus".

Oleh sebab itu, sebagai pengikut Kristus harusnya kita "sudah menjadi" garam dan terang bagi banyak orang, bukan "akan menjadi" garam dan terang bagi banyak orang. Artinya sebagai pengikut Kristus sudah seharusnya hidup kita menjadi dampak bagi banyak orang.

Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus  memberkati 🙏

Posting Komentar untuk "Hidup Yang Berdampak - Matius 5: 13-16"