Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Perkataan Salib - Bagian 1


 

 Shalom !
Renungan Hari ini:
7 Perkataan Salib
(bagian I)

Tahukah saudara? Setelah Yesus mengalami pengadilan sebanyak enam kali, sebelum Ia disalibkan. Ia, tidak sedikitpun ditemukan kesalahanNya, seluruh tuduhan yang mengarah padanya hanyalah fitnahan dan rekayasa semata. Dan tentu saja, karena dijatuhi hukuman disalib, Yesus harus mengalami siksaan, cercaan, hinaan, dan semua yang tidak baik. Jadi, sebelum Ia meninggal, para prajurit menyuguhkan anggur yang dicampur empedu, agar mematikan syaraf-syaraf di dalam tubuh. Hal ini lazim dilakukan kepada orang-orang yang hendak disalibkan, dengan tujuan meredakan rasa sakit di sekujur tubuh. Namun, Yesus menolak untuk meminumnya, ini menjadi bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh bersedia menanggung penederitaan salib yang luar biasa itu. Dengan tujuan menebus manusia melalui penderitaan.  

Ketika terpaku dan tergantung di kayu salib, sebelum menghembuskan napas yang terakhir. Yesus berseru sebanyak tujuh kali, dan setiap seruan tersebut tentu memiliki makna yang mendalam. Apa saja 7 perkataan salib tersebut dan maknanya? Akan kita bahas perlahan yaaa.

Seruan pertama, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:24)
Seruan kedua, “Hari ini engkau bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Luk. 23:43)
Seruan ketiga, kepada Maria “Ibu, inilah anakmu” dan kepada Yohanes: “Inilah Ibumu” (Yoh. 19:26-27)
Seruan keempat, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku” (Mat. 27:46; Mrk. 15:34)
Seruan Kelima, “Aku haus” (Yoh. 19:28)
Seruan keenam, “Sudah selesai” (Yoh. 19:30)
Seruan ketujuh, “Ya Bapa, ke dalam tanganMu, kuserahkan nyawaKu” (Luk. 23:46)

Mari kita renungkan perihal seruan Yesus yang pertama. Ia mengajarkan prinsip dan penerapan mengenai pengampunan. Dalam Matius 5:43-44; Lukas 6:27-28, Yesus mengajarkan kita mengenai mengampuni musuh, dan bukan membinasakan musuh. Sehingga kekristenan sangat identik dengan yang namanya mengampuni musuh, atau dikatakan mengasihi siapa saja. Mengapa kekristenan harus melakukan hal yang demikian? Selain karena Yesus mengajarkan dan telah memberi contoh. Kekristenan adalah agama satu-satunya yang dikenal dengan agama penebusan, sebab tanpa Allah mengampuni dosa manusia melalui kematian Yesus. Maka masalah dosa, tidak pernah menemukan solusi atau titik akhirnya.
Jadi, saudara yang terkasih. Mari kita menerapkan hukum kasih ini, yaitu hukum mengampuni. Apapun kejahatan yang orang lain berikan kepada kita, ayok kita lepaskan pengampunan. Sebab, Allah telah mengampuni kita orang yang seharusnya layak menerima upah dosa.

Tuhan Yesus Memberkati. *EK

Posting Komentar untuk "7 Perkataan Salib - Bagian 1"