Aku Bangga Telah Mengenal dan Menerima Kristus - Filipi 1:1

 RENUNGAN KHOTBAH FILIPI 1:1 TENTANG KEBANGGAAN MENGENAL KRISTUS

NATS: FILIPI 1:1

TEMA: “Aku Bangga Telah Mengenal dan Menerima Kristus”

          Syalom teman-teman yang dikasihi oleh Tuhan, pernahkah teman-teman bangga telah memiliki sesuatu atau bangga telah mengenal seseorang? Contohnya ada seseorang yang begitu bangga ketika dapat berjumpa dan mengenal bapa Jokowi, presiden Indoensia. Karena rasa bangganya, orang tersebut menceritakan kepada orang-orang lain disekitarnya, bahwa ia pernah bertemu dan mengenal bapa Jokowi.  Ini adalah suatu yang wajar, karena orang yang ingin kita kenal tersebut adalah orang penting, atau seorang pejabat. Selanjutnya, bagaimana perasaan teman-teman ketika dapat memiliki sebuah barang langka, yang hanya diproduksi terbatas? Tentu perasaan bangga yang ada dalam diri kita, ketika kita memiliki barang tersebut. Sama seperti orang yang mengenal bapa Jokowi tersebut, orang tersebut akan memamerkan kepada orang-orang disekitarnya bahwa ia telah dapat memiliki barang langka tersebut. Demikian, juga halnya dengan Rasul Paulus dimana melalui surat-suratnya memperlihatkan dengan jelas kebanggaannya sebagai seorang rasul Kristus. Ini adalah suatu penyataan rasa kebanggaanya telah dapat mengenal Kristus. Sebagai contohnya, teman-teman bisa lihat dalam surat Filipi 1:1

“Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.”

Pada ayat tersebut, teman-teman dapat melihat dengan jelas betapa bangganya Rasul Paulus dengan dirinya, ketika ia telah menerima panggilan sebagai seorang Rasul Kristus. Karena rasa bangga yang begitu besar, sehingga apapun masalah, persoalan yang datang kepadanya saat melayani Kristus, Rasul Paulus rela melakukannya dan melewatinya. Hal tersebut dibuktikan dengan penderitaan dalam memberitakan Injil kepada jemaat di Filipi, dimana surat Filipi adalah hasil dari pemenjaraannya[1] Bahkan dalam akhir suratnya kepada jemaat di Filipi, ia tetap menekankan “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4).

          Demikian halnya juga dengan rasul Paulus, bukankah kita yang mengaku sebagai orang Kristen, sebagai orang-orang yang telah mengenal Kristus harus bangga telah dapat mengenal Kristus? Hal tersebut teman-teman dapat buktikan melalui praktek hidup yang tidak takut dalam memberitakan Injil, tidak malu dalam bersaksi tentang Kristus, dan tidak tanggung-tanggung dalam mengasihi sesama. Sebagai kesimpulannya marilah kita memberitakan tentang Yesus Kristus dengan rasa bangga baik dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun. Amin? Tuhan Yesus Memberkati.

                [1] Tafsiran Alkitab Abad ke-21 Jilid 3 Injil Matius-Wahyu (Jakarta: Yayasan Komunitas Bina Kasih, 20217) 496

Lokasi:

Berbagi :