Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Dalam Ketaatan - Kejadian 6:22

 Shalom!
Renungan Pagi Ini :  HIDUP DALAM KETAATAN (KEJADIAN 6:22)
Saudara sekalian, kisah Nuh sungguh tidak asing lagi bagi kita. Sebab kisah tentang Nuh sudah diajarkan sejak sekolah Minggu. Namun saat ini kita akan kembali membahas mengenai Kisah Nuh ini, kita mau belajar untuk menjadi pribadi yang hidup dalam ketaatan. Nuh adalah salah satu tokoh yang cukup familiar dalam Perjanjian Lama, sebab kehidupannya sangat ideal untuk diteladani.
Dalam Kejadian 6 terlihat jelas bagaimana kehidupan di bumi sangatlah rusak, bagaimana manusia saat itu melakukan hal-hal yang menyimpang dari kehendak Tuhan salah satunya adalah perkawinan campur. Hal ini membuat Allah sangat marah akan tingkah laku manusia saat itu. Tetapi Nuh berbeda dengan orang-orang sezamannya, ia adalah seseorang yang takut akan Tuhan sehingga ia hidup benar di hadapan Tuhan dan Nuh juga bergaul dengan Tuhan; artinya Nuh senantiasa memiliki waktu-waktu pribadi dengan Tuhan; Nuh selalu melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupannya; Nuh mempercayakan hidupnya kepada Tuhan.
Karena dosa manusia saat itu, Tuhan berfirman bahwa Ia akan menghapuskan manusia dan segala yang ada saat itu dengan air bah, tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Tuhan memberikan perintah kepada Nuh, untuk membuat bahtera baginya, keluarganya dan juga binatang-binatang yang akan masuk bersamanya. Tuhan menyuruh Nuh untuk membuat bahtera dengan ukuran-ukuran yang sudah Tuhan tetapkan.
Dalam pasal 6:22 Firman Tuhan berkata “Nuh melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya...”. Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa Nuh adalah seorang yang taat, ia melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan kepadanya sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Dapat disimpulkan bahwa Nuh hidup dalam keataan, yaitu ketaatan akan Firman Tuhan, akan apa perintah Tuhan. Nuh dapat hidup dalam ketaatan karena ia memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan karena Nuh percaya sepenuh hati kepada Tuhan. Iman selalu dinyatakan dalam ketaatan kepada Tuhan.
Sebagai orang percaya kita juga harus senantiasa hidup dalam ketaatan akan Tuhan, hidup seturut kehendak Tuhan. Kita harus memiliki iman yang teguh kepada Tuhan, supaya kita mampu menjadi pribadi-pribadi yang taat, pribadi-pribadi yang menyenangkan hati Tuhan. Jika kita memiliki iman yang teguh kepada Tuhan, makan fokus kita hanyalah kepada Tuhan dan senantiasa hidup seturut kehendakNya, menjadi pribadi yang berbeda dengan orang yang di luar Tuhan, dan juga menjadi berkat bagi sesama kita.



AmIn
Tuhan Yesus memberkati kita semua  “PiS ”

Posting Komentar untuk "Hidup Dalam Ketaatan - Kejadian 6:22"