Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikmat Yang Benar - Kejadian 41:37-41

 Shalom!
Renungan Pagi Ini :  HIKMAT YANG BENAR (KEJADIAN 41:37-41)
Tema renungan pagi kita pada hari ini adalah tentang hikmat. Penyelidikan terhadap hikmat seringkali terpusat dalam Kitab Sastra Hikmat yakni, Ayub, Amsal, dan Pengkhotbah. Namun hal ini bukan berarti tema hikmat terpenjara dalam ketiga kitab tersebut. Para sarjana setuju bahwa materi hikmat merupakan tema universal yang dapat ditemukan di seluruh Perjanjian Lama, baik dalam Hukum, Sejarah, Puisi, maupun Nubuatan. Artinya, pembahasan topik hikmat bisa lebih luas dari yang selama ini diduga dan khotbah-khotbah yang segar tentangnya akan terus diberitakan.
Dalam kesempatan ini kita akan melihat bersama-sama bagaimana peranan hikmat bagi orang percaya di dalam menggenapi tujuan ilahi Allah. Sebagai dasar pembacaan firman Tuhan tertulis dalam Kitab Kejadian pasal 41 ayat 37 sampai 41. Bisa dikatakan bahwa hikmat merupakan sebuah konsep sentral di dalam Alkitab Perjanjian Lama maupun literatur Yahudi Awal. Kata hikmat berasal dari kata Ibrani yakni hokmah yang memiliki pengertian yang berkaitan dengan kuasa ilahi, kualitas intelektual, ketrampilan fisik, ketrampilan supranatural, dan kualitas etika dalam bermacam hubungan dan keadaan.
Berdasarkan ayat yang telah kita baca, kita memperoleh kesimpulan bahwa Allah menggunakan hikmat sebagai bentuk intervensi-Nya kepada orang pilihan-Nya yakni Yusuf untuk menggenapi rencana ilahi yang Allah tanamkan dalam diri Yusuf. Kisah ini merupakan contoh satu dari sekian banyaknya kisah bagaimana Allah memberikan hikmat kepada orang pilihan-Nya dengan satu tujuan untuk melakukan kehendak-Nya. Dengan hikmat yang Allah karuniakan ini, kita dapat melihat bagaimana Allah ingin memastikan rencana-Nya tergenapi. Sehingga perlu bagi orang-orang pilihan-Nya dipenuhi hikmat Allah.
Hikmat hanya kita peroleh dari Allah saja, tiada yang lain. Yusuf memiliki hikmat, akal budi, dan kebijaksanaan karena Allah berkenan memberikan dan memenuhi hidupnya. Mungkin sebagian kita mengatakan hikmat juga dapat diperoleh dari dunia. Namun di sini saya ingin mengatakan tegas apakah hikmat dunia sama dengan hikmat Allah? Apakah hikmat dunia benar-benar disebut hikmat? Tidak! Hikmat Allah berbeda dengan hikmat dunia. Hikmat Allah mempunyai tujuan untuk menggenapi kehendak Allah, membawa orang semakin dekat dengan sumber-Nya, dan membawa kesaksian bagi orang lain.

Posting Komentar untuk "Hikmat Yang Benar - Kejadian 41:37-41"