Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Salah Menafsir - Matius 15:1-20


 

 Shalom !
Renungan Pagi Ini :
Jangan Salah Menafsir
Matius 15:1-20

Penafsiran yang salah akan membawa pengaruh besar bahkan cenderung sangat berbahaya. Seperti seseorang yang menafsirkan Alkitab sebagai benda keramat akan lebih menghargai benda dan bukan firman-Nya.
Orang Farisi dan ahli Taurat salah menafsirkan perintah Allah dan tradisi orang Yahudi.

Mereka datang kepada Yesus hanya untuk mempersalahkan para murid-Nya yang tidak mencuci tangan sebelum makan.

Matius 15:2 (TB)  "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."

Mereka sangat menekankan hal demikian sebagai suatu perintah agama,  sehingga beranggapan bahwa makanan yang masuk dengan tangan yang kotor akan membuat hidup seseorang menjadi najis.

Ada seorang Rabi di Yahudi yang dipenjara, waktu di dalam penjara, dia selalu meminta air untuk mencuci tangan sebelum makan dan untuk minum. Satu kali air yang diminta itu tumpah dan tersisa sedikit, dan Rabi itu lebih memilih air yang sedikit itu untuk mencuci tangan dari pada untuk dirinya minum. Ia mengatakan lebih baik saya mati karena kehausan dari pada saya membiarkan diri saya najis.

Wow.. Sungguh penafisran yang sangat mengerikan.

Tuhan Yesus dengan tegas menegur mereka yang hanya berfokus kepada ada istiadat tanpa berpikir secara akal sehat. Mereka lebih berfokus kepada perintah daripada yang memberi perintah tersebut.

Memang cuci tangan sebelum makan hal yang bagus bagi kesehatan tetapi mereka tidak berpikir tentang "kesehatan" tetapi ritual keagamaan yang najis jika tidak dilakukan. Mereka menganggap cuci tangan sebelum makan bagian yang sakral dalam tradisi Yahudi.

Oleh sebab itu Tuhan Yesus menegur mereka dan berkata:

Matius 15:11 (TB)  "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, berapa banyak diantara kita yang fokus menjalankan semua perintah,  tetapi hatinya tidak tertuju kepada Tuhan yang memberi perintah tersebut.

Oleh sebab itu, jangan salah menafsirkan perintah yang telah diberikan kepada kita, supaya saat kita melakukannya kita benar-benar tertuju pada DIA.  RA

Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati 😇

Posting Komentar untuk "Jangan Salah Menafsir - Matius 15:1-20"