Renungan Filipi 3: 17-21 || Hidup Sama Seperti Kristus

Ada pepatah bilang buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. (Kecuali pohonnya dipinggir sungai.)
Cth: Bayi Lahir gamungkin mirip orang lain (pasti orang tuanya)
Begitu juga ketika kita lahir dari Allah,  kita tidak mungkin hidup sama dengan dunia.

1 Yohanes 5:1 (TB)  Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.

Hari ini judul sharing saya "Hidup Sama Seperti Kristus"

Seperti Apakah orang yang Hidup Sama Seperti Kristus?
1.  Mengikuti Teladan Kristus (Ay. 17-18)

Filipi 3:17-18 (TB)  Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Kita meneladani Kristus supaya kita bisa menjadi teladan bagi banyak orang.
Rasul Paulus mengatakan ini karena dia meneladani Kristus.
Lihat hidupnya:
Dipenjara di Filipi.
Di Filipi merasakan
    Siksaan, Hinaan, hukuman,
    Diikat, dicambuk, caci maki, masukan penjara.
             Tidak keluar makian tapi pujian.
           Bukan hanya percaya, tapi menderita (Mental)
Alasannya ay 18?
- ternyata sering ngmg ini ( hamba T )
- sekarang diulangi (wajar klo FT seringkali kita dgr)
        Sambil nangis (bukan krna dipenjara)
             Banyak org yg jd seteru salib Kristus.
      
Filipi 3:2(TB)  Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
                   Hati-hati 3x (penegasan)
                    1. Nabi Palsu
                     Menganggap Injil itu gapenting, perbuatan diutamakan.
                     2. Menyesatkan mereka, dgn hal lahiriah. Agama Sbg ritual mereka.
                     3. Tuhan mereka adalah perut mereka.

Jadi kita meneladani Kristus, supaya hidup kita bisa menjadi teladan bagi banyak org.

2. Memiliki Identitas Sorgawi (Ay. 19-21)
Identitas itu penting, untuk menunjukkan kita itu siapa. Di Indonesia usia 17, seseorang diharuskan membuat KTP untuk menunjukkan bahwa orang tersebut adalah warga Indonesia.
Begitu juga di dalam kekristenan, saudara dan saya adalah warga Sorgawi. Ketika kita memiliki identitas Sorgawi ada 3 hal yang harus kita perhatikan.
1. Ada jaminan Kehidupan
2. Dosa tidak lagi berkuasa
3. Pikirannya tertuju kepada perkara Sorgawi.
Oleh sebab itu, percayalah kepada Kristus dan setia menunggu kedatangan-Nya.

Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati 😇

Lokasi:

Berbagi :