Rencana Allah - Kejadian 48: 1-22
Renungan Firman yg menguatkan Iman dan berakar dalam Tuhan
Shalom saudaraku yg dikasihi, Salam sehat sejahtera untuk kita semua, Tuhan Yesus memberkati ๐
Rencana Allah
Baca Firman Tuhan ๐Kejadian 48:1-22 (TB).
Apakah Allah memiliki kehendak yang spesifik dalam hidup kita? Pertanyaan ini sulit untuk dijawab karena cara Allah memperlakukan manusia tidak seragam. Alkitab dengan jelas mengungkapkan bahwa Allah memiliki rencana, tetapi Alkitab juga menunjukkan bahwa manusia diberi kebebasan untuk memilih. Secara umum, bila kehidupan ini digambarkan seperti suatu perjalanan dengan menaiki sebuah kapal, maka Allah telah menentukan arah dan tujuan kapal, tetapi kita memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja di dalam kapal. Tentu saja ada aturan-aturan yang harus dipatuhi di dalam kapal tersebut.
Saat Allah hendak memberkati kedua anak Yusuf melalui perantaraan Yakub, Yusuf menghendaki supaya berkat yang utama (yang disimbolkan oleh berkat yang diberikan dengan tangan kanan) diberikan kepada Manasye—anak sulung Yusuf, tetapi Yakub (yang juga disebut “Israel”) menolak dan memberikan berkat yang utama kepada Efraim—anak Yusuf yang bungsu (48:14). Masa depan anak-anak Yusuf ditentukan oleh Allah, bukan oleh Yusuf. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian berkat kepada Efraim itu adalah kehendak Allah yang mutlak, yang tak bisa ditolak.
Bila kita berdoa untuk mencari kehendak Allah, kita perlu mengenali rencana Allah dan kehendak moral Allah. Rencana Allah bersifat mutlak dan tidak bisa ditolak. Kehendak moral Allah adalah prinsip-prinsip moralitas yang harus kita selidiki berdasarkan ajaran Alkitab. Kita juga harus menyadari adanya kehendak Allah yang bersifat relatif. Dalam hal yang terakhir ini, Allah menghendaki agar kita melangkah dengan iman sambil bersandar kepada pertolongan dan kekuatan Allah.
Kejadian 48:14
"Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye — jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung."
Haleluya
Puji nama Tuhan
Kiranya renungan singkat ini dapat menjadi Berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus memberkati ๐
Posting Komentar untuk "Rencana Allah - Kejadian 48: 1-22"