Menghadapi Tantangan Kekhawatiran - Filipi 4: 6-8

Setiap orang pasti memiliki kekhawatirannya masing-masing karena kekhawatiran sesungguhnya bukanlah hal yang aneh dalam kehidupan kita. Menurut KBBI kekhawatiran berasal dari kata Khawatir yang berarti keadaan takut, cemas dan gelisah terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Jadi, sebagai orang Kristen apakah kita wajar memiliki rasa khawatir? Lalu, bagaimana sesungguhnya Firman Tuhan mengajar tentang Kekhawatiran? Mari kita lihat bagaimana Firman Tuhan dalam Surat Filipi mengajar kita menghadapi tantangan kekhawatiran.

Pertama, pada Filipi 4:6 terdapat larangan pada rasa Khawatir tentang apapun juga. Khawatir yang dilarang disini adalah peringatan terhadap kekhawatiran yang menggelisahkan, yaitu kecemasan dan pikiran yang mengganggu tentang kebutuhan-kebutuhan hidup, contohnya masalah makan, minum, pakaian, tempat tingggal. Melainkan terdapat perintah untuk menyatakan setiap kekhawatiran tersebut dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
 
Kedua, pada Filipi 4:7 terdapat sumber masalah dari rasa khawatir tersebut, yaitu HATI dan PIKIRAN. Bagian inilah yang didoakan oleh rasul Paulus agar dipelihara oleh Damai Sejahtera Allah dalam Yesus Kristus.
 
Ketiga, pada Filipi 4:8 terdapat solusi dari rasa kekhawatiran tersebut yaitu dengan memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang kebajikan dan patut dipuji.    
    
    Jadi, kesimpulannya:
1. Akan jadi masalah jika kekhawatiran lebih besar dari ucapan syukur.
2. Akan jadi masalah jika kekhawatiran lebih besar daripada Iman.
3. Akan jadi masalah jika kekhawatiran lebih besar daripada kekhawatiran itu sendiri (overthinking).
Karena pada saat rasa kekhawatiran menguasai kita, maka kita sedang memperkecil Tuhan dalam kehidupan kita. Jadi, tidak ada salahnya jika kita memiliki rasa khawatir, namun jangan sampai rasa khawatir tersebut menguasai kita. Tuhan Yesus Memberkati.

Editor: YS

Lokasi:

Berbagi :